Biro Naskah Pidato -Pada tanggal 17 Mei 1975, IKAPI atau Ikatan Penerbit Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-25. Pada upacara peringatan ulang tahun IKAPI ke-25 di Jakarta tersebut, Bapak Soeharto, sebagai Presiden republik Indonesia ketika itu, berkenan memberikan pidato kata sambutan. Berikut isi pidato kata sambutan tersebut.
KATA SAMBUTAN
PADA UPACARA PERINGATAN
ULANG TAHUN IKAPI KE-25
PADA TANGGAL 17 MEI 1975
DI JAKARTA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KATA SAMBUTAN
Usia 25 tahun bagi IKAPI selaku organisasi penerbit buku nasional bukan saja menunjukkan betapa banyak suka duka serta pengalaman yang dialaminya, tetapi sekaligus menuntut darmabakti yang lebih besar lagi bagi pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara menegaskan bahwa "Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup". Dalam hubungan ini jelas, betapa penting kedudukan buku sebagai salah satu sarana penting bagi pendidikan dalam arti seluas-luasnya. Dan karena pendidikan merupakan keharusan mutlak yang tak terpisahkan dengan pembangunan, dengan sendirinya mustahil pembangunan bisa dilepaskan dari keharusan mengembangkan penerbitan buku yang bermanfaat untuk segala tingkat dan segala umur. Dalam kesempatan ini ingin saya tekankan lagi pendapat yang saya kemukakan di Istana Bogor tanggal 2 Mei 1973 bahwa terdapat kaitan yang erat antara perbukuan dan pembangunan. Melalui bacaan yang baik, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya, memperluas pandangannya, memperluas budi pekertinya, dan mematangkan kebudayaannya. Akan sulitlah kita menggambarkan kemajuan masyarakat tanpa adanya sarana pengetahuan dan komunikasi berupa buku yang ditulis dalam bahasa kita sendiri.
Dwasa ini, jumlah judul maupun jumlah buku yang diterbitkan belumlah sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang membutuhkannya. Dengan menyadari keadaan tersebut, Pemerintah akan selalu mendorong agar pembangunan di sektor buku dapat makin berimbang dengan laju pembangunan di sektor-sektor lain.
Karena buku merupakan penunjang pembangunan, maka dengan sendirinya laju pembangunan tidak akan mantap, tanpa penunjang yang kuat; yaitu tersedianya buku dalam jumlah yang cukup dengan mutu yang baik, yang memenuhi kebutuhan berbagai lapisan masyarakat, termasuk masyarakat di desa-desa. Hal ini akan tercapai, apabila dapat diterbitkan buku-buku yang praktis dan dapat difahami serta berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat dalam proses modernisasi dalam jumlah yang cukup dan dengan ongkos yang rendah, sehingga buku dapat terbeli oleh masyarakat.
Pemerintah yakin bahwa masalah ini akan memperoleh tanggapan yang wajar dari masyarakat pada umumnya, dan IKAPI pada khususnya, bahkan merupakan tantangan yang harus dihadapi dan dipecahkan bersama.
Pada batas-batas tertentu, Pemerintah selalu berusaha untuk memberikan dorongannya, misalnya melalui proyek "Inpres Sekolah Dasar", memberikan perhatian pada masalah pengadaan bahan baku buku dan harga, dan sebagainya.
Dengan menyampaikan "Selamat Bekerja", akhirnya saya sampaikan ucapan selamat kepada IKAPI pada usianya yang ke-25 sekarang ini.
Jakarta, 17 Mei 1975
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
SOEHARTO
JENDERAL TNI
Sumber:soeharto.co