Laman

Pidato Singkat Hari Ibu - Arti Penting Seorang Ibu

Pidato Singkat Menyambut Hari Ibu
"Arti Penting Kehadiran Ibu"



Assalamualaikum wr wb

Puji syukur ke hadirat Allah swt atas segala nikmat dan karunia-Nya, nikmat sehat, nikmat umur panjang, dan keimanan sehingga pada hari ini kita bisa  berkumpul bersama-sama di tempat ini untuk memperingati hari Ibu.

Sembilan bulan mengandung, bersusah payah menjaga makanan, meletakkan perutnya di posisi yang nyaman, tak lain agar kita, anak-anak yang dulu dilahirkannya sekian tahun yang lalu, bisa lahir dengan normal dan selamat.

Sembilan bulan berjalan membawa beban berat, lelah, capek, pegal di kaki pun rela dirasakan, demi kita yang akan menjadi buah hati pelipur hatinya betah tinggal di perutnya dan kelak lahir dengan selamat sentosa.

Sembilan bulan setia menyanyikan lagu nina bobo, membelai lembut si jabang bayi, tersenyum menangis sendiri. Berharap-harap, kelak kita lahir menjadi manusia yang bisa menjadi manusia yang berguna dan menjadi kebanggaan dirinya.

Dan pada akhirnya, Aku, engkau, kita semua pun lahir sebagai bayi mungil yang sangat lemah dan tidak mampu berbuat apapun, selain menangis. Disusuinya, dibelainya, hingga kita pun tertidur lelap. Cukup?
Belum, itu belum cukup. Kita pun akan dengan tanpa berpikir menangis sekeras-kerasnya di malamnya yang penuh kelelahan. Buang air, minum susu, buang air, bosan dan ingin bermain, tetapi semua ia tunaikan dengan ikhlas. Karena memang itulah naluri keibuan.

Disemangatinya kita untuk tengkurap, telentang, dan riuh tepuk tangan serta tertawa girangnya akan terdengar memenuhi telinga. Diajarnya kita berdiri dan berjalan. Diberikannya motivasi untuk tidak menyerah. Hingga tiba saatnya mengantar ke sekolah. Dan...itu pun belum cukup.

Begitulah peran ibu dalam kehidupan anak-anaknya. Tak hanya beban derita kala mengandung dan berjuang habis-habisan dengan risiko mati saat melahirkan kita, anak-anaknya. Mulai dari merangkak, hingga menginjak bangku kuliah pun, ibu selalu menyertai langkah-langkah kita. Menemani, berdoa, dan membantu apa saja yang kita butuhkan dan apa saja yang bisa ia berikan.

Tak berlebihan kiranya sebuah pepatah mengatakan: kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Sepanjang umur masih di kandung badan, ia berikan segalanya, meski pada akhirnya hanya doa yang bisa ia berikan menyertai kita, karena fisik yang mulai renta, karena pikiran yang telah tua.

Tak mengherankan jika Nabi Muhammad saw menjawab pertanyaan seorang sahabatnya, “Kepada siapa saya harus berbakti?” Maka Beliau berkata, “Ibumu.”
“Lalu, kepada siapa lagi?”
“Ibumu”
“Lalu, kepada siapa lagi?”
“Ibumu”
“Kemudian, kepada siapa lagi wahai Nabi?”
“Ayahmu”

Nah, begitulah arti penting seorang Ibu. Begitu besarnya jasa sang Ibu bagi anak-anaknya sehingga mendapat tempat tersendiri, penghormatan tersendiri di mata Nabi Muhammad saw, di mata ajaran Islam. Bahkan, lebih dari itu dikatakan: Surga di bawah telapak kaki ibu.

Semoga kita semua yang hadir di sini mampu melihat Arti PentingKehadiran Seorang Ibu dalam kehidupan kita. Sehingga kita bisa memberikan sikap sepantasnya kepada orang yang telah banyak berjasa dalam kehidupan kita ini.

Bagi kita yang masih memiliki Ibu, hormati dan sayangilah mereka sejauh apa yang bisa kita lakukan, meski hampir tak mungkin kita bisa menyamai pengorbanannya kepada kita selama ini. Jika kita masih memiliki Ibu yang kini sedang berada di panti jompo, mari kita kenang kembali pengorbanan mereka kepada kita semua, layakkah mereka ada di tempat penitipan itu. Apakah mereka tidak punya lagi kepantasan untuk tinggal serumah bersama kita? Mari kita renungkan bersama dan segera mengambil langkah yang bijak dan tepat, sebelum semuanya terlambat.

Bagi Anda yang sudah tidak lagi memiliki ibu, jangan lupakan ia dalam doa-doa Anda. Mohonkanlah kesejahteraan bagi orang tua kita, rahmat, serta kasih sayang Allah untuk mereka sebagaimana mereka dulu menyayangi kita sewaktu kecil.

Akhir kata, marilah kita jadikan Hari Ibu ini sebagai momen untuk mengingat kembali jasa-jasa ibu jika tanpa sadar kita mulai melupakannya. Semoga pidato singkat Hari Ibu ini bisa mengingatkan kita kembali agar terus dan terus kita ingat Ibu (juga ayah kita) dalam munajat, doa kita sehari-hari.


Wassalamualaikum wr wb
Ingin membuat pidato sendiri tetapi masih bingung? Butuh jasa penulisan/penyusunan pidato?
Kami sediakan jasa penyusunan pidato dengan tarif khusus

Berat merogoh kocek?

Silahkan tulis kembali teks pidato yang ada di blog ini dan modifikasi sesuai keinginan. GRATISSS!!!